SELAMAT DATANG & SELAMAT MENIKMATI BLOG INI

Senin, 29 April 2013

Hidup Adalah pilihan

Pilihan Hidup
Kali ini saya men-share-kan tentang perkataan salah seorang mentor saya sewaktu mengikuti pelatihan komunikasi diperusahaan tempat saya bekerja yaitu "Tuhan sudah menetapkan, manusia tinggal memilih". Saya sempat tercenung dengan kalimat yang disampaikan beliau. Dan biasanya kita sering mendengar sebuah kalimat "Manusia berencana, Tuhan yang menentukan". Hal ini sering saya mendengar dari para tetua kampung ataupun para orang tua.

Seiiring waktu dan setelah berkali-kali menganalisa serta menela'ah dengan secara keseluruhan, akhirnya saya mendapat pemahaman yang sangat menggugah hati nurani saya. Bahkan tubuh ini rasanya bergetar tiada henti atas karunia hikmah yang saya dapatkan.

Subhanallah, ternyata saya sudah mendapatkan pencerahan yang tiada nilainya tentang inti dari rukun iman yang ke-6 dalam Agama Islam. Percaya kepada Taqdir ALLAH SWT.

Bahagia atau Merana
Dan berikut kesimpulan yang saya dapatkan :

  • Hidup itu pilihan. Hidup bahagia atau merana, tinggal kita yang memilih.
  • Surga dan Neraka itu adalah hasil dari pilihan hidup kita saat sekarang.
  • Kerja keras, ikhlas dan tawakkal hanya kepada ALLAH SWT.
  • Laksanakan segala perintah-NYA dan Jauhilah segala larangan-NYA. 
  • Dan jangan lupa, selalu berdo'a dan meminta pertolongan kepada ALLAh SWT apapun situasinya.

Intinya, jalani kehidupan yang telah diberikan oleh sang MAHA HIDUP dengan ikhlas dan tawakkal sesuai dengan syari'at-NYA yang telah disampaikan oleh Rasul-NYA Muhammad SAW.

" Telah kuitinggalkan dua perkara, yang apabila kamu semua berpegang teguh kepadanya, niscaya kamu selamat. yaitu Alqur'an dan Hadist". (HR.Muttafun 'alaihi)


Semoga bermanfaat buat sohib Pandawa Lima dan semua orang.

PANDAWA LIMA

52 komentar:

  1. mantap banget postingannya, bisa saya jadikan motivasi sekaligus renungan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, semoga bermanfaat ya Mbak Indah dan bisa menjadi amal jariyah dan bermanfaat buat semua orang.
      Btw, terima kasih juga atas supportnya ya :).
      Semoga indah selalu ya hari-hari Mbak Indah. Amiin...

      Hapus
    2. Bisa menjadi suport akan makna dari kehidupan.

      Hapus
    3. Alhamdulillah, semoga bermanfaat ya Pak Sohib

      Hapus
  2. ea mas...kita hanya bisa berharap berusaha dan berdoa...selebihnya hanya tinggal menanti hasilnya...

    hasil yg terbaik...tentunya

    BalasHapus
  3. kita hanya bisa berdoa semoga kita husnul khatimah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin y arabbl 'alamin
      Btw, usaha nya juga lho mas.

      Hapus
  4. alhamdulillah siang2 gini dapet info yang bermanfaat dari mas pandawa lima. pilihan hidup memang sebenarnya tidak sulit tinggal dari diri sendiri mau pilih yang mana, berbuat baik merupakan pilihan terbaik. jadi gak bakal rugi kalo kita memilih jalan tersebut untuk menuju sukses dunia akhirat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, semoga kita menjadi insan kamil ya Mas Andes. Amin ya rabbal 'alamin...

      Hapus
    2. amin.. terimakaish udah share mas :)

      Hapus
  5. Pilihlah dengan memastikan bahwa pilihan kita tersebut tidak didominasi oleh pikiran kita, semoga pilihan kita selalu berselaras dengan pilihan Tuhan sehingga kehendak kita juga sesuai dengan kehendak Tuhan, Amiiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, mantap nih nih petuah dari datok.
      Btw, terima kasih juga atas supportnya ya Datok

      Hapus
  6. bermanfaat mas, tulisan yang bisa menjadi pegangan hidup. di saat sulit menentukan pilihan, point-point di atas bisa menjadi tuntunan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, semoga bisa menjadi pencerahan ya...

      Hapus
  7. Memang bener Mas, semuanya diciptakan berpasangan, baik, jahat; hidup enak atau sengsara, jadi orang baik atau orang jahat; sakit ataukah sehat, semuanya tinggal kita mengusahakan, tinggal memilih, mau yang mana ? menuruti hawa nafsu ataukah akal sehat. hehe

    BalasHapus
  8. benar sekali sobat, hidup memang pilihan, demikian juga Tuhan sudah memberi semua, tinggal kita sbg manusia yg harus memilih yg penting ikuti aturan yg benar
    trims kawan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, Mantap nih Om..
      Btw, terima kasih juga atas supportnya ya Om...

      Hapus
    2. sama sama pandawa, saya juga mengucapkan terima kasih

      Hapus
  9. Balasan
    1. Yup, terima kasih atas supportnya ya Sohib

      Hapus
  10. Postingan yang bagus sob, apapun yang kita pilih sekarang akan menentukan hidup kita di masa akan datang... jadi kita harus pintar dan bijak dalam memilih... makasih sob udah share :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, setuju sohib.
      Btw, terima kasih juga atas supportnya ya..

      Hapus
  11. terkadang saya bingung dgn judul diatas. klw memang pilihan berarti kita memilih mana yg akan kita pilih selama kita hidup. ini kan ada kaitannya dgn Qada dan Qadar serta lauhul magfudz ttg semua kejadian di alam semesta berserta isinya. itu gmn yah mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelumnya, Coba Mbak Indah fahami apa itu Qadha dan apa itu Qadr.?
      Dan mengenai ketentuan/takdir yg sudah ditetapkan dilauhul mahfudz, banyak para ulama jg berbeda pendapat.

      Tp, sebagai pertimbangan buat Mbak Indah, coba cari literatur tentang ;
      1. Hal2 apa saja yg bisa memanjangkan umur. Lengkap dengan cerita haditsnya tentang seorang yg mautnya diundur.
      2. hal2 yg bisa membukakan pintu rezeki.

      Umumnya, kelemahan ummat Islam tidak memahami Rukun Iman dan Rukun Islam dengan benar. Coba Mbak Indah cari tahu kembali hadits tentang Iman dan Islam serta penjabarannya menurut ulama Tauhid

      Btw, Rasululah SAW saja berdakwah untuk masalah tauhid perlu 13 tahun agar ummat terdahulu para pendahulu kita bisa memahami tentang Iman/tauhid. baru 10 tahun lagi masalah Syari'at

      Hapus
    2. Waw..... apa lagi saya yah. kanjeng nabi butuh 13 thn cuma tauhid. blm yg lain2...
      Ok mksh mas,,,saya akan cari literatur, mudah2an saya tambah pinter kyk sampeyan. hahah

      Hapus
    3. Sama sama terima kasih kembali

      Hapus
    4. Walah,. kebetulan saja saya duluan nuntut ilmunya dibandingkan Mbak Indah..
      Setelah benar2 memahami dan mencoba mengamalkannya.. barulah kemudian berbagi dengan sohib Pandawa Lima dan semua orang...

      Hapus
  12. WOWWW,MANTAP,,,,,benar apa yang ditulis di atas,bahwa Ada Qadha dan Qadr,namun walaupun demikian usaha dan upaya memang harus ada,malah mungkin bisa dikatakan wajib,Tuhan tidak akan merubah nasib satu kaum,kecuali mereka sendiri merubahnya,ini pertanda bahwa usaha dan upaya memang harus ada,Wallohualamu bswb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, tambah mantap nih dengan pencerahan dari Kang Dede. Ane setuju banget tuh.
      Btw, terima kasih ya Kang Dede...

      Hapus
    2. sangat setuju dengan pendapat kang dede..)

      Hapus
  13. baru akan menjalani kehidupan y sebenarnya jika sudah bekerja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehehe... Pengalaman pribadi ya Miz-Tia?
      Btw, jadi selama belum bekerja belum hidup dengan sebenarnya ya Miz-Tia... Peace ...

      Hapus
    2. gak juga sih.. kalo cuma sekolah sekolah doang kan cuma bisa minta minta sama ortu tapi kalo udah kerja jadi mandiri pastinya.. lebih ngerti keadaan *halah.

      Hapus
    3. Ooo...
      Btw, Kalau kehidupan sesudah menikah, gimana tuh Miz-Tia?...
      Ngomporin nih maksudnya, biar cepat sah tuh Miz-Tia... hehehe

      Hapus
  14. Saya sangat setuju, Surga dan Neraka adalah pilihan hidup kita sekarang.
    Jika berbuat baik maka akan ke surga, tapi jika berbuat hal yang tidak baik maka akan ke neraka.
    Kita harus memilih mulai dari sekarang :D

    BalasHapus
  15. Benar mas gan, pilihan. Apalagi disaat pilihannya yang menyangkut kehidupan masa depan. harus benar2 teliti
    obat kanker payudara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, semoga bisa mencerahkan ya sohib..
      Btw, terima kasih juga atas supportnya ya..

      Hapus
  16. Manisnya hidup kita yang tentukan. Hidup adalah pilihan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup...
      Btw, terima kasih juga atas supportnya ya Pak Sohib

      Hapus
  17. Selalu bersyukur. smoga bertambah rezekinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. malah wajib bro,,,
      La'in syakartum laajinanakum,wala'in kafartum inna azabilasadid,
      ( ma'af bro kalau tulisanya kurang tepat )

      Hapus
    2. Yup, botul itu kang, setuju banget....

      Hapus
  18. bener banget mas.. kita tinggal memilih mana yg baik dan yang lebih baik.. postingan yang bermanfaat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, semoga bisa menjadi pencerahan ya sohib...
      Btw, terima kasih atas supportnya juga

      Hapus
  19. bagus http://jualalatsexsualitas.com

    BalasHapus

Silahkan berkomentar menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX dan POLITIK"